Kompetisi menulis Writerpreneur #4 tahun 2024 menjadi ajang unjuk kebolehan Airi Chalisa Sakhi. Gadis yang saat ini duduk di kelas 6 SD Islamiyah itu bangga namanya menjadi salah satu penulis di buku yang akan dicetak oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Magetan.
Mengambil tema tentang kearifan lokal Magetan, Airi menulis cerita yang berlatar gunung Lawu. Tulisannya diberi judul “Si Gadis Penjaga Hutan.”
Tokoh utama bernama Putri adalah seorang gadis cilik yang tinggal di lereng sebelah timur gunung Lawu.
Hari itu Putri menjumpai kebun dan ladang warga banyak yang rusak. Penyebabnya binatang-binatang turun gunung untuk mencari makan. Mencoba menelusuri penyebabnya, Putri naik gunung. Di sana ditemukan banyak penebang liar menebang pohon-pohon besar yang tumbuh. Setelah menemukan penyebabnya, Putri melapor ke pihak keamanan hutan. Esok hari, bersama warga dan aparat keamanan, mereka menangkap para penjarah pohon.
“Saya senang membaca dan menulis. Puisi, cerita , dan dongeng fabel saya tulis di buku tulis. Tere Liye adalah salah satu penulis favorit saya,” ujar gadis yang lahir di Magetan, 22 Juni 2012.
Selamat buat Airi.
“Jika kamu bukan anak seorang ulama, dan juga bukan anak seorang raja, maka jadilah seorang penulis.” (Imam Ghazali)